Saturday, March 18, 2017

Makro Photography

Makro Photography


  • extension tube, disebut juga cincin ekstensi. Alat tambahan ini digunakan pada lensa dan berguna untuk fokus lebih dekat. Alat ini memang sangat cocok dalam fotografi makro.
  • reverse ring, bentuknya hampir sama dengan cincin ekstensi. Namun ini adalah alat bantu yang kegunaannya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dipasang terbalik.
  • filter close up, yakni filter lensa sekunder sederhana yang digunakan untuk mengaktifkan fotografi makro.Filter dapat Anda pasang pada bagian depan lensa, dan fungsinya sebagai kaca pembesar untuk mendapatkan pembesaran fokus yang Anda inginkan. Anda dapat menggunakan filter ini pada lensa Kit.
Penggunaan alat-alat tersebut lebih murah meriah jika dibandingkan Anda membeli lensa makro khusus.
Ada beberapa hal-hal penting yang harus Anda perhatikan untuk membuat foto makro yang baik, diantaranya adalah mengenai lighting (pencahayaan). Perlu Anda ketahui bahwa Semakin dekat lensa dengan subjek, maka pencahayaan akan semakin minim. Setidaknya Anda harus mengatur kepekaan cahaya atau ISO serendah mungkin, karena pada fotografi makro, gambar yang detail dan tanpa noise adalah yang terutama. Sedangkan untuk teknik pemotretannya, berikut ini beberapa langkah-langkahnya:
  • Mengatur DOF dengan aperture sempit
Tidak ada foto makro dalam majalah yang dibuat dengan bukaan diafragma kecil sehingga foto kedalaman ruang menjadi luas. Setiap foto makro yang dihasilkan sebaiknya memiliki ruang tajam (DoF) yang sangat sempit, yakni dengan diafragma besar. Karenanya, Anda harus mengatur aperture sempit (f/8 keatas) agar memperluas ruang tajam yang didapat.
  • Lebih baik dengan bantuan flash
Fotografi makro yang dibuat hanya dengan cahaya alami sebenarnya tidak terlalu buruk. Namun alangkah lebih baiknya jika Anda memotret foto makro dengan bantuan cahaya flash, mengingat pengaturan aperture yang sempit, ISO rendah dan speed tinggi dikhawatirkan akan kekurangan cahaya jika tanpa flash. Anda bisa menggunakan fitur flash bawaan dari kamera, namun lebih baik lagi dengan flash eksternal.
  • Hindari guncangan
Jika terjadi sedikit guncangan saja, maka fokus kemungkinan akan meleset. Ada beberapa cara untuk mengatasi ini, Anda dapat menggunakan alat tripod, namun juga bisa diatasi lagi dengan menggunakan speed tinggi diatas 1/125. Ingat, untuk objek serangga biasanya sering melakukan pergerakan tidak terduga.
  • Manual fokus lebih baik
Dengan menggunakan manual fokus dimungkinkan perbesaran akan maksimal. Cukup, setting lensa kamera pada manual fokus, kemudian gunakan titik fokus yang terdekat. Anda dapat temukan fokus yang tepat dengan memaju-mundurkan lensa tepat di depan objek sampai mendapatkan fokus yang pas.
Demikian beberapa tips dan trik tentang pengenalan mengenai teknik fotografi Makro. Semoga bermanfaat.




No comments:

Post a Comment